Analisis Lukisan The Fallen Angel oleh Alexander Cabanel dengan teori semiotika Roland Barthes

ABSTRAK

Lukisan "The Fallen Angel" karya Alexander Cadabre dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Lukisan ini menggambarkan sosok malaikat yang jatuh dari surga dengan ekspresi penuh kesedihan dan penyesalan. "The Fallen Angel" tidak terkecuali, karena emosi yang berlebihan dalam gerakan protagonisnya tidak ada bandingannya. Untuk penciptaan karya yang luar biasa ini, inspirasinya berasal dari puisi epik 1667 oleh orang Inggris John Milton, yang disebut "Paradise Lost", selain malaikat yang jatuh: Beelzebub, Belial, Mammon, Moloch dan Mulciber. Tujuan untuk menganalisis lukisan tersebut secara simbolis, menyingkap makna tersembunyi di balik elemen visualnya. Analisis dilakukan dengan meneliti berbagai aspek seperti gestur malaikat, ekspresi wajahnya, penggunaan warna, dan komposisi lukisan secara keseluruhan.


PENDAHULUAN 

Seni lukis adalah melukis di atas media kanvas sebagai sebuah ekspresi seorang pelukis dalam mengungkapkan perasaan dan gagasannya. Namun karya seni lukis bukan saja melukis melukis diatas kanvas tapi di atas media apa saja ( Tri Aru Wiratno,2020 ). Alexandre Cabanel adalah salah satu seniman akademis Perancis yang paling dihormati pada pertengahan abad kesembilan belas. Semasa hidupnya, reputasinya mencakup semua jenis lukisan, mulai dari potret hingga pemandangan keagamaan, dan dekorasi interior berukuran besar . Tidak mengherankan, karir cemerlang ini dimulai dengan penampilan bakat seni yang matang sebelum waktunya. Sekolah awalnya di kampung halamannya di Montpelier menunjukkan bakat menggambar, dan pada tahun 1834 pada usia sepuluh tahun, dia diizinkan bersekolah di sekolah seni setempat. Lima tahun kemudian, pemerintah kota memberinya hibah untuk belajar di Ecole des Beaux-Arts di Paris di mana ia mendaftar di studio François-Edouard Picot (1786-1868) pada bulan Oktober 1839. Picot pernah berlatih di studio bergengsi dari Jacques-Louis David (1748-1825), dan terus mengajarkan nilai-nilai neoklasik yang terkait dengan mentornya, meskipun dengan materi pelajaran yang lebih romantis. Penciptaan Malaikat Jatuh oleh Cabanel terjadi selama dia tinggal di Villa Medici di Roma. Sebagai bagian dari penelitiannya, ia ditugaskan untuk melukis gambar laki-laki telanjang, yang kemudian mengarah pada penelitian pertamanya pada tahun 1846. Setelah beberapa bulan bekerja dengan cermat, penelitian ini berkembang menjadi lukisan yang detail. Pada tahun 1847, Cabanel menyempurnakan komposisi dalam karya terakhirnya, membuat perubahan besar dalam penelitiannya. Mengikuti tradisi kiasan para pelukis Renaisans, Cabanel memberi Lucifer fisik yang kuat dan berotot. Karya seninya juga dipengaruhi oleh gerakan Romantis, yang menekankan individualisme, emosi, dan imajinasi. Puncak dari pengaruh ini menghasilkan penggambaran Lucifer yang indah dan emosional dalam Fallen Angel.

METODE ANALISIS 

Metode analisis yang akan saya gunakan dalam kajian seni lukis "The Fallen Angel" oleh Alexander Cabanel yaitu Semiotika menggunakan teori roland barthes. Teori ini dapat membantu bagaimana kita memahami makna yang terkandung dalam lukisan tersebut dan bagaimana makna dan tanda tanda dikomunikasikan. Berikut konsep penjelasan tentang lukisan The Fallen Angel menggunakan Teori Roland Barthes :

1. Denotasi

Denotasi adalah makna literal atau langsung yang dapat dilihat dari sebuah gambar tanpa interpretasi lebih lanjut.


Deskripsi Denotatif:

Subjek Utama: Sosok malaikat jatuh yang tergeletak di tanah.



Penampilan: Malaikat ini digambarkan sebagai pria muda tampan dengan rambut ikal pirang, tidak mengenakan pakaian apapun dari atas hingga bawah, Sayapnya yang besar dan putih tampak kusut dan rusak.




Ekspresi: Ekspresi wajah malaikat terlihat sedih, marah, dan penuh penyesalan. Air mata mengalir di pipinya.


Latar Belakang: Latar belakang terdiri dari langit yang berawan dengan warna gelap dan tanah yang kering.


2. Konotasi


Konotasi adalah makna tambahan atau asosiatif yang muncul dari elemen-elemen dalam gambar, melibatkan interpretasi budaya dan emosional.


Deskripsi Konotatif:





Kesedihan dan Penyesalan: Air mata dan ekspresi wajah malaikat menunjukkan rasa kehilangan dan penyesalan mendalam. Ini bisa mengindikasikan penderitaan setelah jatuh dari surga.


Kerapuhan dan Kerusakan: Sayap yang rusak mengisyaratkan hilangnya kekuatan dan keindahan, simbol dari kejatuhan dan kehilangan status yang tinggi.


Kegelapan dan Kejatuhan: Latar belakang yang gelap dan tanah yang kering mencerminkan suasana suram dan penderitaan, mempertegas tema kejatuhan dari tempat yang tinggi ke kondisi yang hina.


3. Mitos


Mitos menurut Barthes adalah cara budaya tertentu mengkonstruksi dan memahami realitas, sering kali dengan memperkuat nilai-nilai dominan masyarakat.


Analisis Mitos:


Rebelasi dan Hukuman: Malaikat yang jatuh adalah representasi klasik dari mitos Lucifer atau Iblis yang memberontak melawan Tuhan dan kemudian dihukum. Ini menggarisbawahi tema ketidakpatuhan dan akibatnya.


Moralitas dan Kehilangan: Lukisan ini bisa dilihat sebagai pengingat moral bahwa pemberontakan dan ketidakpatuhan terhadap otoritas ilahi akan berujung pada hukuman dan penderitaan. Ini memperkuat nilai-nilai dominan tentang kepatuhan dan moralitas dalam budaya Kristen.


Estetika Romantik: Lukisan ini, dengan estetika keindahan tragis dan emosi yang mendalam, sejalan dengan nilai-nilai romantisme yang menekankan ekspresi individu dan kompleksitas emosional.


Kesimpulan

    Dengan mengaplikasikan metodologi Barthes, kita dapat memahami bahwa "The Fallen Angel" bukan sekadar representasi visual dari sebuah malaikat yang jatuh, tetapi juga sebuah narasi kompleks yang mengekspresikan tema-tema moral dan budaya yang lebih luas. Lukisan ini berfungsi sebagai pengingat visual akan akibat dari ketidakpatuhan dan keindahan yang tragis dari penderitaan, memperkuat nilai-nilai moral serta estetika romantik dalam budaya saat itu.


Sumber


https://www.culturefrontier.com/the-fallen-angel-lucifer-painting/


https://www.postposmo.com/id/lukisan-malaikat-jatuh/


https://www.arthistoryproject


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal lebih jauh Street Fotografi

Saya Biyan Okta Ramadhan dan inilah alasan saya memilih jurusan DKV

Kajian Seni Rupa dan Desain Lukisan The Fallen Angel Oleh Alexandre Macabre Teoritik Metodologi Teori Roland Barthes